Biro Inovasi Pembelajaran (BIP) UMS menyelenggarakan review Panduan Pengembangan Kurikulum pada hari Senin, 2 Agustus 2021. Kegiatan review ini merupakan yang keempat dan diasuh oleh Bp. Dr. Hatma Suryatmojo (pak Mayong) dari Kepala Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) UGM. Dokumen pedoman ini disiapkan sejak lama dan terus direvisi mengikuti perubahan situasi dan kebijakan akademik yang begitu dinamis di tingkat nasional.
Acara dibuka oleh Prof. Harun Joko Prayitna, selaku Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Surakarta. UMS perlu menyiapkan dua dokumen panduan yaitu PPK (Panduan Pengembangan Kurikulum) dan PIK (Panduan Implementasi Kurikulum). PPK sendiri telah berproses lama dan telah mengadopsi konsep MBKM (merdeka belajar kampus merdeka). Selanjutnya akan disusun pula PIK.
“Pedoman kurikulum ini telah memiliki perspektif OBE Outcome Based Education dan perspektif MBKM”, ujar Prof. Harun dalam sambutannya. Selain itu juga telah dimasukkan pula perspektif Kompetensi Holistik Integratif.
Bp Mayong selaku pembicara menyatakan pentingnya perubahan kurikulum untuk mengantisipasi arah perubahan dunia di masa depan. Seperti banyak diberitakan ada banyak jenis pekerjaan masa kini yang hilang dan sebagai gantinya akan muncul jenis-jenis pekerjaan baru. Bakal hilang 85 juta lapangan pekerjaan lama dan akan muncul 97 juta lapangan pekerjaan baru. Dalam situasi ini, 50% pekerja akan membutuhkan reskilling dalam 5 tahun ke depan dengan 40% core skill bakal berubah. Dengan demikian kurikulum harus beradaptasi untuk memberi bekal kebutuhan core skill yang berubah.