Smart classroom (kelas pintar) menyediakan lingkungan pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi canggih. Kelas memiliki perangkat smart board (layar sentuh interaktif) yang terhubung ke internet cepat. Selain itu terdapat perangkat yang membantu merekam atau menghubungkan kegiatan pembelajaran di luar kelas. Mahasiswa di luar kelas dapat merasakan suasana pembelajaran di dalam kelas. Pembelajaran dapat berlangsung secara dinamis dan kolaboratif. Panduan ini menyajikan berbagai skenario kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan oleh dosen UMS menggunakan smart classroom yang sudah tersedia di setiap program studi, serta keterampilan teknis apa saja yang harus dimiliki dosen dalam menjalankan perangkat di smart classroom.
Berikut skenario proses belajar mengajar yang dapat dilakukan di smart classroom.
- Dosen mengajar secara hybrid.
- Dosen mengajar dengan tatap muka di kelas.
- Dosen mengajar tanpa membawa laptop.
- Dosen menyelenggarakan sesi presentasi mahasiswa.
Mengajar secara hybrid
Mengajar secara hybrid berarti dosen mengajar secara sinkron dengan menggabungkan mode tatap muka di kelas dan mode tatap maya melalui video conference. Sebagian mahasiswa hadir di kelas dan sebagian lain berada di luar kelas (misalkan di rumah). Pembelajaran hybrid adalah tujuan utama penyediaan smart classroom. Pembelajaran hybrid memberikan fleksibilitas kepada mahasiswa ketika tidak bisa datang ke lokasi kelas atau ketika kapasitas ruang menjadi kendala.
Untuk menyelenggarakan pembelajaran hybrid, dosen perlu memiliki keterampilan utama berikut.
- Menyalakan dan menonaktifkan smart board (lihat video 1)
- Menghubungkan laptop (dan device lain) dengan smart board (lihat video 2)
- Menjalankan zoom di smart board (lihat video 4)
- Menggunakan smart board sebagai papan tulis smart (lihat video 5)
Selain itu, dosen mungkin memerlukan keterampilan untuk memanfaatkan smart board sebagai PC (lihat video 9). Sebagai tambahan, dosen dapat merekam kegiatan pembelajarannya (lihat video 3, lihat video 7, dan lihat video 8) dan menyimpan atau membagikan coretan-coretan di smartboard kepada mahasiswa (lihat video 6).
Mengajar dengan tatap muka di kelas
Jika tidak ada mahasiswa di luar kelas, maka terjadi pembelajaran tatap muka penuh. Tentu saja dosen sebaiknya tetap menyiapkan materi kuliah di LMS (learning management system) agar mahasiswa dapat belajar mandiri di rumah.
Untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka penuh, dosen perlu memiliki ketrampilan utama berikut.
- Menyalakan dan menonaktifkan smart board (lihat video 1)
- Menghubungkan laptop (dan device lain) dengan smart board (lihat video 2)
- Menggunakan smart board sebagai papan tulis smart (lihat video 5)
Selain itu, dosen mungkin memerlukan keterampilan untuk memanfaatkan smart board sebagai PC (lihat video 9). Sebagai tambahan, dosen dapat merekam kegiatan pembelajarannya (lihat video 3, lihat video 7, dan lihat video 8) dan menyimpan atau membagikan coretan-coretan di smartboard kepada mahasiswa (lihat video 6).
Mengajar tanpa laptop
Jika Bapak/Ibu memiliki materi yang lengkap tersedia di LMS, atau salindia (slide) presentasi telah ada dan tersedia di flash disk, dan tidak ada software/aplikasi spesifik yang digunakan dalam pembelajaran, maka Bapak/Ibu mungkin bisa datang ke kelas tanpa membawa laptop. Tentunya bahan kuliah dan presentasi telah dibawa di flash disk.
Untuk menyelenggarakan pembelajaran, dosen perlu memiliki keterampilan utama sebagai berikut.
- Menyalakan dan menonaktifkan smart board (lihat video 1)
- Menggunakan smart board sebagai papan tulis smart (lihat video 5)
- Selain itu, dosen mungkin memerlukan ketrampilan untuk memanfaatkan smart board sebagai PC (lihat video 9). Di sini flash disk dapat dibaca dan salindia (slide) presentasi dapat dimainkan. Selain itu, sumber belajar yang ada di internet dapat diakses dan dijadikan bahan diskusi dengan mahasiswa.
Sebagai tambahan, dosen dapat merekam kegiatan pembelajarannya (lihat video 3, lihat video 7, dan lihat video 8) dan menyimpan atau membagikan coretan-coretan di smartboard kepada mahasiswa (lihat video 6).
Menyelenggarakan sesi presentasi mahasiswa
Misalkan Bapak/Ibu menyelenggarakan pembelajaran berbasis kasus (case based learning) atau berbasis proyek (project based learning). Di salah satu pekan pertemuan, mahasiswa diminta mempresentasikan karya mereka secara bergantian.
Untuk menyelenggarakan sesi presentasi mahasiswa, dosen perlu memiliki keterampilan utama sebagai berikut.
- Menyalakan dan menonaktifkan smart board (lihat video 1)
- Menghubungkan laptop (dan device lain) dengan smart board (lihat video 2) dan mengajarkan kepada mahasiswa untuk melakukan hal yang sama dengan device mereka.
Selain itu, dosen mungkin memerlukan ketrampilan untuk memanfaatkan smart board sebagai PC (lihat video 9) untuk mencari bahan diskusi tambahan di internet. Juga memanfaatkan smart board sebagai papan tulis smart (lihat video 5).